Hidup bertetangga juga perlu menjaga kesopanan alias etika. Salah bersikap bisa memicu konflik dengan tetangga. Ini berlaku untuk bertetangga di mana saja. Entah apartemen, cluster, maupun perkampungan.
"Ketika kita memperhatikan perilaku di area ini, akan mengurangi perselisihan, pertengkaran, sakit hati, marah-marahan, dan keinginan membela diri di depan dewan penasihat penduduk," kata penasihat dan konsultan etika, Nancy R. Mitchell, dalam buku berjudul Etiquette Rules! A Field Guide to Modern Manners.
Mitchell berbagi daftar kesopanan yang perlu diperhatikan dalam bertetangga
Dengan tetangga jangan lupa bertegur sapa. Misalnya saja berpapasan di depan rumah, lift, area parkir, di jalan, atau ketika berbelanja. Sapalah sehingga terjadi keakraban antar tetangga. Jangan diam saja atau pura-pura tidak tahu.
2. Saling membantu
Orang tua kita sering mengingatkan, tetangga itu saudara terdekat kita. Tetanggalah yang akan lebih dahulu menolong kita.
Kalau bertetangga dengan penghuni lanjut usia yang tinggal sendirian, cobalah menawarkan bantuan.Perhatikan keselamatan anak-anak tetangga yang tinggal di dekat kita. Ingatkan bila ada sikap kurang baik dari anak-anak tetangga, dan apabila yang di ingatkan adalah anak-anak kita berterima kasihlah pada tetangga kita.
3. Berisik
Ini merupakan keluhan pertama dalam bertetangga. cobalah ikuti adab atau aturan dalam bertetangga. Termasuk jam-jam hening, penggunaan peralatan musik, atau pesta. atau berteriak tengah malam yang mengakibatkan tetangga kita terganggu apalagi tetangga kita ada yang punya anak kecil atau orang yang sudah tua, tentu hal ini sangatlah mengganggu.
4. Sampah
Sampah kita itu bukan 'harta' siapa pun, jadi jauhkan dari rumah tetangga. Gunakan tutup atau bungkusan yang aman sebelum memasukkan sampah ke wadah. Jangan sampai meletakkan sampah berlebihan hingga merusak pemandangan.apalagi membuang sampah di pekarangan tetangga atau kampung tetangga.
5. Tempat umum
Apabila perumahan yang kita huni terdapat lapangan olahraga atau taman untuk bermain, berbagilah dengan penghuni lain. Jangan memonopoli ya.
6. Kolam renang dan ruang fitness
Ikuti pedoman penggunaannya berapa lama, jangan sampai menimbulkan kebisingan, jaga kebersihan, dan cara berpakaian. Jangan lupa awasi anak-anak kita di area ini.
7. Parkir
Masalah parkir juga bisa memicu konflik, parkirkan kendaraan di tempatnya. Jangan sampai menghalangi akses jalan tetangga. atau parkir di jalan.
Apabila ada tamu, mintalah parkir di tempat yang tidak mengganggu tetangga kita. Jangan memenuhi jalan meski hanya sebentar.
Jangan mengeluh ke tetangga atau tamu mereka yang parkir di 'tempat Anda, kalau kebetulan itu adalah tamu anda permisilah dengan tetangga yang tempatnya untuk parkir tamu anda.sehingga tercipta keharmonisan bertetangga.
8. Hewan peliharaan
Jagalah supaya hewan peliharaan kita agar tidak mengganggu tetangga. Contoh ayam atau hewan lain buatlah kandang agar tidak berkeliaran di tetangga, namun sudah tradisi di pedesaan ayam biasanya di pelihara secara liar, maka jagalah sikap kita apabila ayam peliharaan kita di usir tetangga, tidak usah merasa jengkel sebab sebenarnya adalah kesalahan kita.
9. Merokok
Cobalah bertanya tentang larangan merokok sebelum pindah rumah. Pasalnya, beberapa bangunan benar-benar bebas asap rokok.
"Jika merokok diizinkan, ingatlah bahwa asap menyebar melalui dinding dan pintu yang berventilasi,"
Berbicara tentang sopan santun atau etika, ini juga perlu diajarkan ke anak-anak sejak dini. Dijelaskan Dr.Jack Maypole, sebagai makhluk sosial, orang tua tak hanya perlu mengajarkan sopan santun tapi juga membesarkan anak-anak yang baik dan sadar sosial.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW. bersabda: “Barangiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam. Dan siapa saja beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya.
Siapa saja yang dapat menjamin di antara dua janggutnya (lisan) dan di antara dua kakinya (kemaluan), maka aku jaminkan surga baginya.
Tak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (mengajak) memberi sedekah, berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.
Wahai Rasulullah, sungguh si fulanah sering menjalankan shalat pada tengah malam dan berpuasa sunah pada siang hari, dia berbuat baik dan bersedekah juga, tapi lidahnya sering mengganggu tetangganya.
Rasulullah SAW. kemudian menjawab:
Tidak ada kebaikan dalam dirinya dan dia penduduk neraka.
Dan sahabat berkata (lagi):
Terdapat wanita lain, hanya melakukan shalat fardhu dan sedekah dengan gandum, namun dia tidak pernah mengganggu tetangganya.
Beliau SAW. lalu menjawab:
Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kalian terdiri dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku, agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Bagi kami amalan kami dan bagimu amalanmu.