PENGAJIAN UMUM DALAM RANGKA SEDEKAH BUMI CEBOLEK KIDUL DI RT. 3 RW. 3


Dalam rangka sedekah Bumi Cebolek Kidul dan Haul KH. Ahmad Mutamakkin warga RT. 3 RW. 3 Cebolek Kidul tak mau ketinggalan untuk ikut memeriahkannya sebagai rasa syukur atas limpahan Rahmat Allah SWT. Murah sandang muarah pangan dan layak papan. Untuk Tahun ini 1441 H tepatnya pada Tgl. 3 September 2019. Warga RT. 3 RW. 3 mengadakan pengajian umum dan santunan anak yatim sebanyak 32 anak dan satu Yayasan Yatim Piatu di Desa Waturoyo Margoyoso Pati. 
Dalam Pengajian ini di rawuhi oleh KH. Imron Zarkasih dan KH. Ahmad Nadhif Abdul Mudjib LC. yang dua2nya adalah Cucu menantu dari Mbah Abdullah Salam Kajen.
Dari awal Acara warga RT.3 RW.3 serta masyarakat sekitar dengan hikmat mengikuti acara demi acara. Tahlil yang hikmat di pimpin oleh KH. Masrur Munawwir pengasuh Pondok Pesantren Djannatul Huda yang berada di lingkungan RT. 3 RW. 3 
Dalam Sambutannya Ketua panitia Bapak Anis Zaenal Arifin menegaskan kekompakan warga RT. 3 RW.3 dalam acara ini. bahkan berhasil mengumpulkan Dana Santunan Yatim Piatu sebanyak Rp. 9 300 000,- yang seluruhnya di salurkan untuk anak yatim piatu.
Kepala Desa Ceboelk Kidul Bapak. Agung Kuswoyo sangat berterima kasih atas terselenggaranya acara pengajian ini sebab termasuk salah satu program Desa bahkan pemerintah dalam pembangunan Rohani.


KH. Ahmad Nadhif Abdul Mudjib,Lc. dalam ceramahnya memberikan banyak ilmu untuk hadirin diantaranya beliau mengatakan bahwa Bulan Muharram adalah bulan Istimewa diantaranya adalah perkataan Syayyidina Umar Bin Khottob yaitu :  Menjadikan maqam ibrahim sebagai tempat shalat. Saat itu umar berkata kepada Nabi untuk menjadikan maqam ibrahim sebagai tempat shalat. Kemudian turunlah ayat

 “وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ 

Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. surat-al-baqarah-ayat-125.

Kemudian beliau juga memberikan dasar Rukun Tetangga (RT) sesuai hadits Nabi yaitu :


عن عائشة ـ رضي الله عنها ـ عن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ قال : ” ما زال جبريل يوصيني بالجار ن حتى ظننت أنه سيورثه ” رواه البخاري . ومسلم . وأبو داود . وابن ماجه . الترمذي

Dari Aisyah r.a., dari Nabi Muhammad saw. bersada, “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku tentang tetangga sehingga aku menduga bahwa ia akan memberikan warisan kepadanya.” (Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

” الجيران ثلاثة : جار له حق ، وهو المشرك : له حق الجوار ، وجار له حقان ، وهو المسلم : له حق الجوار وحق الإسلام ، وجار له ثلاثة حقوق : جار مسلم له رحم ، له حق الجوار ، والإسلام ، والرحم

“Tetangga itu ada tiga macam: tetangga yang hanya memiliki satu hak, yaitu orang musyrik, ia hanya memiliki hak tetangga. Tetangga yang memiliki dua hak, yaitu seorang muslim: ia memiliki hak tetangga dan hak Islam. Dan tetangga yang memiliki tiga hak, yaitu tetangga, muslim memiliki hubungan kerabat; ia memiliki hak tetangga, hak Islam dan hak silaturrahim.”

Di akhir ceramahnya beliau memberikan cerita teladan seorang pemuda ahli maksiyat yang mengakui keburukannya dan memohon ridho ibunya. jika mati cukup engkau katakan kepada Allah " Ya Allah aku telah ridho ya Allah" diatas pusara anaknya. ini menunjukkan betapa besarnya ridho ibu terhadap anaknya

Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: “Keridhoan Allah itu di dalam keridhoan orang tua dan kemarahan Allah itu di dalam kemarahan kedua orang tua.” (HR. al-Tirmidzi)
Kemudian kita dilarang untuk merasa diri ini paling benar dan suci :


الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ


Terjemah Arti: (Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda,

“Janganlah menyatakan diri kalian suci. Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah yang baik di antara kalian.” (HR. Muslim)

Demikian semoga bisa menjadikan kita semakin arif dalam menjalani kehidupan ini. aamiin




DO'A BERSAMA MENYAMBUT TAHUN BARU HIJRIYAH 1441 H.RT.3 RW.3 CEBOLEK KIDUL






Tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah jatuh bertepatan pada 1 September 2019. Warga RT.3 RW.3 meyambut tahun Baru Hijriyah dengan do'a bersama memohon limpahan rohmat, taufiq dan hidayahNya. memohon agar semua warga RT. 3 RW.3 semakin giat beribadah.Dan membenahi diri untuk selalu menjadi manusia yang berguna bagi sesamanya. sesuai hadits Nabi :                          خير الناس أنفعهم للناس
(khoirunnas anfa'uhum linnas). "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain"
Sejarah
Sejarah 1 Muharram tahun baru Islam, ditandai dengan peristiwa besar yakni peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Umar bin Khattab R.a. tepatnya 6 tahun pasca-wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Umar bin Khatab bermusyawarah dengan para sahabat dan singkat kata, mereka pun berijma untuk menjadikan momentum dimana terjadi peristiwa hijrah Nabi sebagai awal mulai perhitungan tahun dalam Islam.
Sebelum mengenal kalender Islam atau kalender Hijriah, masyarakat Arab mengenal tahun dengan menamainya menggunakan peristiwa penting yang terjadi di tahun tersebut.
Misalnya kelahiran Nabi Muhammad SAW, dikenal dengan Tahun Gajah, karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap Kabah oleh pasukan yang menggunakan gajah sebagai kendaraan perangnya.

Peristiwa Penting
Tahun Baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram oleh kaum muslimin, nama Muharram secara bahasa dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan.
Yaitu bulan yang didalamnya orang-orang Arab diharamkan dilarang (diharamkan) melakukan peperangan.
Orang Arab zaman dulu meyakini bahwa bulan Muharram adalah bulan suci sehingga tidak layak menodai bulan tersebut dengan peperangan, sedangkan pada bulan lain misalnya shafar, diperbolehkan melakukan peperangan.
Di bulan Muharram, terdapat beberapa peristiwa penting, pertama hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram yang diyakini hari kebebasan Musa dari kejaran Fira’un, dan kita disunahkan berpuasa pada tanggal itu.
Yang kedua adalah peristiwa gugurnya Husein bin Ali, cucu Rasulullah di tanah Karbala.
Banyak peristiwa penting yang menggembirakan juga pernah terjadi di bulan Muharram di antaranya terbelahnya laut merah saat Nabi Musa mau menyeberang sehingga Musa dan kaumnya yang setia selamat dari kejaran Raja Fir’aun.
Selain itu beberapa peristiwa penting laijnnya juga terjadi, seperti dikutip dari laman Nu.online, yakni Nabi Adam 'alaihissalam bertobat kepada Allah dari dosa-dosanya dan tobat tersebut diterima oleh-Nya.
Berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi dengan selamat, setelah dunia dilanda banjir yang menghanyutkan dan membinasakan.
Selamatnya Nabi Ibrahim 'alaihissalam dari siksa Namrud, berupa api yang membakar.Nabi Yusuf 'alaihissalam dibebaskan dari penjara Mesir karena terkena fitnah.Nabi Yunus 'alaihissalam selamat, keluar dari perut ikan hiu.Nabi Ayyub 'alaihissalam disembuhkan Allah dari penyakitnya yang menjijikkan. Perang Khaibar yang terjadi di tahun ketujuh hijriyah juga terjadi di bulan Muharram.
Perang ini menandai penumpasan total kaum Yahudi yang suka bikin kekacauan dan perpecahan di kota Madinah.
Dari uraian di atas nyatalah bagi kita, bahwa hari Asyura dan bulan Muharram merupakan hari dan bulan bersejarah yang diagungkan dari masa ke masa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu. [at Taubah/9:36]

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان ، شهر الله المحرم
Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)